Sabtu, 09 Februari 2013


PROPOSAL PEMBUATAN ALAT SEDERHANA PRAKTIKUM FISIKA
“LUP DETEKTIF NGGAK MODAL”







Disusun oleh :
Devita Arini savitri
Diah Ayu pertiwi
Widya Mulyana Putri
Sarip Hidayat
1112016200072
1112016200042
1112016200052
1112016200047



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012
A.    Latar belakang
Sering kita menemukan lampu bohlam mati atau putus kemudian menggantinya dengan yang baru, dan langsung membuangnya begitu saja  sehingga menjadi sampah. Oleh karena itu, kami terinspirasi untuk memanfaatkan limbah bohlam tersebut menjadi lup sederhana yang dapat digunakan untuk melihat benda yang kecil dengan  biaya yang minim.
B.     Prinsip alat

Prinsip kerja lup sederhana ini menggunakan prinsip kerja alat optik yaitu pembesaran dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).







Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).


Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

C.    Alat dan bahan

1.       lampu bekas/putus (bohlam yg warna kuning / bening yg bulat)









2.      air mineral yg bersih.










3. plastik secukupnya.








1.      karet gelang












D. langkah kerja

1. lubangi bohlam tersebut pada belakang nya dengan hati-hati,  jangan sampai copot pegangan besinya dan jangan sampai pecah bohlamnya.














2. bersihkan bagian dalam nya hingga tidak ada kaca yg tertinggal.

3. beri air secukupnya jangan terlalu penuh.


4. tutup menggunakan plastik dan rapat kan menggunakan karet gelang jangan sampai bocor( tumpah)













E.     Cara kerja alat

Cara kerja alat ini sama dengan  cara kerja alat lup . Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus.
Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang akan dilihat (antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang diperbesar dan maya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran anguler atau perbesaran sudut.
1.       Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
3. kelemahan : mata cepat lelah
4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar

Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).  Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:

1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
3. keuntungan : mata tak cepat lelah
5. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s= f ).

F.     Manfaat alat

Lup sederhana ini berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif .

E.     Daftar pustaka

1.        http://tkj2mak.blogspot.com/2012/03/kaca-pembesar.html
2.        http://aktifisika.wordpress.com/category/optik/
3.        http://www.scribd.com/doc/54997097/Lup





0 komentar:

Posting Komentar